Karena Berlawan Arus, Pria Ini Memaki Tukang Ojek


Bagi Anda yang suka melawan arus lalu lintas, peristiwa kecelakaan ini mungkin bisa jadi pelajaran. Dua sepeda motor 'adu banteng' di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, pagi ini.

Kecelakaan terjadi di ruas Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, yang menuju Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2015) sekitar pukul 09.00 WIB. Tepatnya di bawah kolong fly over Kasablanka yang mengarah ke Tanah Abang.

Seorang tukang ojek berpenumpang melawan arus dan bertabrakan dengan seorang pengendara motor. Mereka pun jatuh tersungkur ke aspal jalan.

Pemotor yang ditabrak ini seorang pria berusia sekitar 50-an. Ia pun bangkit dan langsung mengamuk, memaki-maki tukang ojek yang melawan arus ini.

"Dasar nggak punya otak lu, pake lawan arus! Lu tau nggak lu salah?" bentak bapak ini seraya mengacung acungkan tangannya ke tukang ojek tersebut.

"Lihat nih motor gua rusak. Lu ganti ini, gua nggak mau tau!," bentak bapak yang jarinya dipenuhi beberapa cincin batu akik ini bertubi-tubi kepada tukang ojek itu. Motor bapak ini memang tampak retak di bagian depan akibat tabrakan. Spion motornya sebelah kiri juga lepas.

Meski dibentak, si tukang ojek yang sudah tua dan rambutnya memutih dipenuhi uban ini tak mau disalahkan. "Saya nggak tau ini lawan arus. Saya cuma ikut-ikutan pengendara lain doang," ucapnya mengelak.
Mendengar jawaban itu, bapak yang ditabrak ini pun naik pitam. "Ba***at! Enak aja lu bilang nggak tau. Udah salah ngeles (mengelak) aja lu. Orang salah lu ikut-ikutin. Nggak mungkin lu nggak tau. Udah tua bukannya mikir lu," semprotnya.

Beberapa tukang ojek di sekitar lokasi kejadian tampak melerai dan berusaha menenangkan bapak yang emosi ini. Si kakek tukang ojek ini juga dinasihati bahwa dirinya salah karena melawan arus. Kakek itu akhirnya mengerti, namun ia mengaku tidak punya uang untuk mengganti kerusakan motor si bapak tersebut.

Penumpang ojek si kakek, seorang pria berusia sekitar 30 tahun kemudian datang menghampiri motor si bapak yang emosi tersebut. Ia mengeluarkan obeng dari dalam tasnya dan memperbaiki spion motor bebek bapak tersebut yang copot usai tabrakan.

Kakek tukang ojek ini kemudian menghampiri bapak yang motornya dia tabrak itu dan menyodorkan tangan kanan untuk minta maaf. Namun si bapak ini menolak karena kadung emosi.

"Elu dari tadi minta maaf. Nggak usah pake ngelak! Sekarang gua nggak butuh maaf lu. Untung orang tua lu, kalau nggak udah gua tabokin. Udah tua bukannya bener lu! Orang salah lawan arus nggak usah lu ikut-ikutin. Gimana mau bener negara ini!" makinya seraya berlalu dengan motor bebeknya menuju arah Kasablanka.

Si kakek tukang ojek itu pun tertunduk lesu karena maafnya tidak diterima.

"Iya dah, saya nyesel. Jadi pelajaran dah buat saya entar-entarnya. Kagak lawan arus lagi. Saya yang salah," ucap si kakek kepada beberapa tukang ojek yang melerai dirinya tadi dengan bapak yang motornya ditabrak itu. Ia kemudian pergi melanjutkan perjalanannya dari Jalan HR Rasuna Said menuju arah Mampang mengantarkan penumpang ojeknya tadi.

Bagaimana, masih mau melawan arus saat berkendara?