Hanya Tulisan (Writter by Nabila)

Kamu yang pertama kali ku lihat begitu mencuri perhatianku.
Tuhan seperti memberikan keindahan untuk disyukuri.



tiba tiba memimpikan bisa mengenalmu lebih dekat .

mungkin bonus jikaa bisa bersama mu.



keinginan bodoh itu jadi kenyataan .

memulai menorehkan tinta indah di buku ceritaku .

terasa akulah wanita yang paling bahagia




Bersama mu seperti bagian-bagian indah dalam ceritaku

Sebuah cerita yang patut di syukuri.



Ya begitulah , dimana ada kesenangan pasti ada kesedihan.

berawal dari kesibukan mu yang menyita semua perhatianmu untukku .

aku kehilangan , kesepian tanpamu.

tapi tak lama kamu datang memberikan sebuah keselasan yang membuat aku lebih ingin bertahan denganmu.

menggenggam erat kamu disini , bahkan tak membiarkan kamu terlepas . 



Apa salah aku takut kehilanganmu ?

takut kamu bersama yang lain?



dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan.

tak bisa aku menahan derai airmata yang terus mengalir tanpa berhenti .

aku ingin melihatmu bahagia , tapi apa aku sanggup bila bukan aku yang membuatmu bahagia?

tertawa mu yang bukan denganku.

amarah mu yang bukan memarahiku .

khawatir mu yang bukan mencemaskan aku.

perasaan tak sanggup bila senyumanmu bukan tersenyum untukku .



Kini aku hanya terdiam , memikirkan apa yang harus kulakukan tanpamu disini.

hari hari yang menjadi sepi tanpa omelanmu

mungkin  aku hanya seperti seseorang yang memiliki segalanya tapi tanpa pernah bisa menikmatinya

sebuah keinginan kecil dariku.

seandanya ada hal yang mampu membuat kamu dan aku menjadi KITA lagi ,

apapun itu akan ku lakukan.



bisakah tuhan memanggilku lebih awal?

seandainya keinginan di panggil lebih awal tidak diipertanyakan.

seandainya mengakhiri cerita hidup tidak dipertanggung jawabkan di hari akhir



kini aku hanyalah matahari tanpa sinar hangatnya

seperti hujan tanpa pelangi 

dan tak berguna seperti handphone tanpa batre .





mungkin keinginan bersamamu seperti keinginan melihat sinar matahari saat bintang sedang berkedip.